Saturday, April 9, 2011

Bipolar Disorder

Cerita di akhir SMA, ya, ini bersejarah buat saya, teman-teman saya, dan sekolah saya. Bagi kami ini sangat menyenangkan, bagi sekolah ini sangat memalukan LOL

Satu cerita untuk anak cucu hihihi

Ini hal tergila yang saya lakukan semasa SMA. Tapi entah mengapa saya senang dapat melakukannya, walaupun di saat hari-hari menuju Ujian Nasional. Saya benar-benar tidak peduli apa pun yang orang lain katakan tentang kelas kami. Inilah kami, cabut sekelas di hari senam terakhir kami di SMA (red: membolos bersama teman-teman sekelas, ya sau kelas), Amin. Memang alasan kami jenuh akan semua intensif-intensif yang diadakan untuk menempuh ujian akhir. Dan bagi saya, memang hal seperti ini dapat menghibur kami semua. Sebagian mungkin berpikir, “ih berbuat salah kok seneng”. Tapi memang hidup pada dasarnya jangan mulus-mulus aja. Sekali-sekali break the rules gapapa dong. Hehehe.

Awalnya memang lucu, sekedar iseng aja, ga taunya malah jadi beneran. Pagi-pagi habis senam terakhir kita memutuskan untuk jalan-jalan keluar (ya, begitulah bahasa halusnya). Kita semua, total 31 orang semuanya, pergi ke tempat wisata dekat sekolah. Di sana kita main sepeda, dari mulai sepeda sendiri sampai tandem. Pengalaman berharga banget ngeliat temen-temen seneng, ketawa-tawa pas lagi goes goes sepeda. Ada yang rantenya copot lah, ada yang nabrak trotoar lah, ada yang tali sepatunya nyangkut lah, aneh-aneh pokoknya. Pas udah selesai kita semua ngobrol-ngobrol bareng. Ngomongin ujian lah, ngomongin kelas yang disegel lah, sampe ada yang belajar matematika hahaha.

Begitu sampai di sekolah langsung disambut sama guru killer seantero jagad haha lebay. Kita disuruh baris di depan gerbang. Dan yang memalukan lagi saat itu juga bel istirahat baru bunyi. Dalam hati Cuma mikir “Ya ampuuuuun malunya segunung gunung ini mah kalo satu sekolahan nontonin”. Tapi ternyata mungkin beritanya ga terlalu santer kalo kita cabut sekelas, soalnya cuma yang lewat-lewat dan yang emang tau aja yang nontonin, malah pacar saya iseng sampe foto-fotoin. @,@”

Habis itu kita diboyong ke ruang audio visual, dalam hati hanya berpikir “Yipiiiiiiiieeeee habis panas-panasan disuruh ke ruang berAC, lumayan ini deh baunya”. Ya kita disidang di sana, disuruh ini itu. Setelah itu, kita ngambil barang-barang berharga yang ada di kelas yang pintu dan jendelanya disegel. Saya sih hanya ambil soal-soal buat belajar, dompet, dama gesper biar pas hari senin masuk sekolah ga dikebiri sama guru piket. Setelah itu anak laki-laki pada solat jumat, pas selesai kita nunggu eksekusi deh. Dan proses pun selesai untuk saya.

Honestly, this silly thing is never cross in my mind before. Benar-benar saya ingat saat menjarkom teman-teman untuk memakai baju merah saat senam, tapi sama sekali tidak menyangka bahwa saya akan mendapatkan pengalaman seperti ini. Saya sendiri pun terkejut ketika teman-teman saya yang rajin belajar di kelas juga ikut melaksanakan cabut masal ini hahaha. Thanks to participate, guys, really sorry for the tears and I really happy when you’re all said that you’re happy and this is the wildest thing that you ever had and you don’t regret it.

Saya kagum. Kelas saya merasa disepelekan ketika seorang guru berkata, “IPS dua kaya neraka”. Ya, emang kelas kita neraka, tapi orang-orangnya bakal masuk surga kok, amin, hahahha.

SMA memang paling indah lah pokoknya. Ini hanya satu kisah, banyak kisah yang saya lalui di SMA, sekolah yang kurang dari dua minggu lagi akan jarang saya datangi. Mulai dari pahit, manis, asem hahaha. Study Tour, kena kasus jarkom, tidur di kelas sampe bikin pulau, konflik sama teman, cabut pelajaran, bolos, sampe jadi 10 besar, ya, setidaknya saya mendapatkan pengalaman dan pelajaran hidup :D

PS: Really sorry for the five people who get the golden ticket :( But remember, we love you, guys! You’re cool!!! :D

No comments:

Post a Comment